Soal MK 2 :
- a. Ini menunjukkan bahwa hubungan antra pajak dan dividen adalah negative. Jadi jika pajak mengalami kenaikan maka rasio pembagian dividen akan mengalami penurunan.
d. Namun pada
umumnya kenaikan laba akan meningkatkan pembayaran dividen.
g. Sebenarnya
tarif pajak atas dividen itu lebih besar daripada tarif pajak atas keuntungan
modal. Oleh karena itu investor lebih menyukai keuntungan modal daripada
dividen. Namun jika ternyata ada perubahan peraturan bahwa tariff pajak antara
keuntungan modal dan dividen ialah sama maka hal ini akan mengakibatkan
kenaikan rasio pembagian dividen disbanding dengan keuntungan modal. Ini
disebabkan karena pembagian dividen itu lebih bersifat pasti dibandingkan
keuntungan modal. Jika ternyata tariff keduanya sama maka lebih baik memilih
dividen untuk menghindari risiko yang lebih tinggi dari keuntungan modal (capital gain)
3.Pemecahan
saham (stock split) dilakukan untuk
menambah jumlah saham yang beredar dimana diikuti dengan penurunan nilai
nominal dan harga saham secara proporsional. Pemecahan saham dilakukan pada
saat harga saham sudah sangat tinggi. Tingginya harga saham mengakibatkan saham
di pasaran tidak menjadi hangat karena hanya beberapa orang saja yang dapat
membelinya. Kurangnya permintaan akan saham tersebut mengakibatkan saham
tersebut tidak diinginkan lagi dan tidak dapat dimiliki oleh masyarakat luas.
Demikian pula dengan dividen saham yang memberikan tambahan pada lembar saham
yang beredar. Setelah saham banyak
dimiliki oleh masyarakat luas, ini mengakibtkan P/E menjadi tinggi karena
kemampuan pembelian saham pun semakin tinggi.
4. Selain itu, pemecahan saham (stock split) dapat
meningkatkan likuiditas saham.
8. d. Dalam teorinya, MM menyatakan bahwa dividen
tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap nilai perusahaan dan harga
saham. Namun jika dalam hipotesis kandungan informasi atau pengisyaratan
ternyata dapat membuat investor berfikir dan memperkirakan pembagian dividen
berdasarkan laba perusahaan maka hal ini tentunya mengindikasikan bahwa memang
dividen memberikan pengaruh bagi investor dalam melihat harga saham dan nilai
suatu perusahaan.
11.f. salah. Kebijakan dividen residual berarti
membagikan dividen pada saat terakhir, yakni setelah perusahaan menyisihkan
labanya untuk mendanai investasi mereka lagi. Dengan kata lain, kebutuhan
reinvestasi didahulukan dibanding dengan pembagian dividen. Jika suatu peluang
investasi menjadi semakin baik maka tentu saja dana yang digunakan untuk
reinvestasi menjadi semakin besar. Sehingga hal ini menyebabkan pembagian
dividen yang semakin kecil.
11. a. benar
14-6.
Model dividen residu
Welch Company sedang mempertimbangkan tiga proyek independen,
di mana masing-masing proyek membutuhkan investasi senilai $5 juta. Estimasi
tingkat pengembalian internal (internal
rate of return-IRR) dan biaya modal dari ketiga proyek tersebut disajikan
di bawah ini :
Proyek H (Risiko tinggi): Biaya modal = 16%; IRR = 20%
Proyek M
(Risiko sedang) Biaya modal = 12%; IRR = 10%
Proyek L (Risiko
rendah) Biaya
modal = 8% ; IRR =
9%
Perhatikan bahwa biaya modal proyek di atas
bervariasi karena proyek-proyek tersebut memiliki tingkat risiko yang
berbeda-beda. Struktur modal perusahaan yang optimal terdiri atas 50% utang dan
50% ekuitas biasa. Welch berharap akan mendapatkan laba bersih sebesar
$7.287.500. Jika Welch mendasarkan dividennya pada model residu, maka berapakah
rasio pembayarannya ?
14-7.
Kebijakan dividen alternatif
Rubenstein Bros Clothing sedang bersiap untuk
membayarkan dividen tahunan sebesar $0,75 per lembar saham dari laba tahunan
sebesar $2,25 per lembar saham. Saat ini, saham Rubenstein Bros dijual dengan
harga $15 per lembar. Sesuai dengan struktur modal sasaran perusahaan,
perusahaan memiliki aktiva senilai $10 juta, dimana 40 % di antaranya didanai
melalui utang. Asumsikan nilai buku ekuitas perusahaan sama dengan harga
pasarnya. Selama ini, perusahaan memiliki nilai pengembalian atas ekuitas (ROE)
sebesar 18%, di mana nilai tersebut diharapkan tetap sama tahun ini dan di
masa-masa mendatang.
a. Berdasarkan informasi di atas, berapakah tingkat pertumbuhan
jangka panjang yang diperkirakan akan dapat dipertahankan oleh perusahaan ?
(Petunjuk: g = Tingkat retensi x ROE ).
b.
Berapakah pengembalian saham yang diminta ?
c.
Jika perusahaan mengubah kebijakan dividennya dan
membayarkan dividen tahunan sebesar $1,50 per lembar saham, para analis
keuangan meramalkan perubahan kebijakan tersebut tidak akan memiliki pengaruh
apa-apa pada harga saham atau ROE perusahaan. Oleh karena itu, berapakah
seharusnya ekspektasi tingkat pengembalian yang diminta dan pertumbuhan jangka
panjang yang baru ?
d.
Seandainya sebagai gantinya perusahaan telah memutuskan
untuk tetap melaksanakan rencana awal dengan membagikan $0,75 per lembar saham
kepada para pemegang saham, tetapi perusahaan bermaksud untuk melakukannya
dalam bentuk dividen saham bukannya dividen tunai. Perusahaan tidak akan
membagikan saham baru dengan didasarkan atas harga saham saat ini sebesar $15.
Dengan kata lain, untuk setiap $15 dividen terutang kepada pemegang saham,
perusahaan akan menerbitkan selembar saham. Berapa besar dividen saham jika
dilihat secara relatif terhadap kapitalisasi pasar perusahaan saat ini
(Petunjuk : Ingat kapitalisasi pasar = P0 x Jumlah saham beredar ).
e.
Jika rencana di pertanyaan d diimplementasikan, berapa
banyak jumlah lembar saham baru yang harus diterbitkan, dan seberapa besar laba
per saham perusahaan yang akan terdilusi ?
14-8.
Dividen
Bowles Sporting Inc sedang bersiap
untuk menyampaikan laporan laba rugi berikut ini (disajikan dalam ribuan dolar)
untuk tahun 2003.
Penjualan $15.200
Biaya
operasi termasuk depresiasi 11.900
EBIT $ 3.300
Bunga
300
EBT
$ 3.000
Pajak (40%) 1.200
Laba
bersih $
1.800
Sebelum melaporkan laporan laba rugi di atas,
perusahaan ingin menentukan dividen tahunannya. Perusahaan memiliki 500.000
lembar saham beredar dan sahamnya diperdagangkan dengan harga $48 per lembar.
a.
Perusahaan memiliki rasio pembayaran dividen sebesar 40
persen pada tahun 2002. Jika Bowles ingin tetap mempertahankan rasio pembayaran
ini di tahun 2003, berapakah dividen per lembar sahamnya pada tahun 2003 ?
b.
Jika perusahaan mempertahankan rasio pembayaran sebesar
40 persen, berapakah imbal hasil dividen saham perusahaan saat ini ?
c.
Perusahaan melaporkan laba bersih sebesar $3,5 juta di
tahun 2002. Asumsikan jumlah lembar saham yang masih beredar tetap konstan. Berapakah dividen per lembar saham perusahaan di tahun
2002 ?
d.
Sebagai salah
satu cara alternatif untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen yang sama,
Bowles sedang mempertimbangkan mempertahankan dividen per lembar saham tahun
2003 yang sama dengan tahun 2002. Jika perusahaan memilih kebijakan ini, berapakah rasio
pembayaran dividen perusahaan di tahun 2003 ?
e.
Diasumsikan perusahaan tertarik untuk memperluas
operasinya secara drastis dan ekspansi seperti ini akan membutuhkan modal yang
signifikan jumlahnya. Perusahaan ingin mencoba untuk menhindari biaya transaksi
yang terkait dengan penerbitan ekuitas baru. Mengingat skenario seperti ini,
apakah lebih masuk akal bagi perusahaan untuk mempertahankan rasio pembayaran
dividen yang konstan atau untuk mempertahankan dividen per lembar saham yang
sama ?
Jawaban :
14-6.
Diketahui : Welch
company akan investasi pada proyek-proyek yang independent.
Berdasarkan IRR dan biaya
modal, maka proyek yang akan dilaksanakan adalah H dan L karena IRR lebih
tinggi dari biaya modal.
Struktur modal
= 50 % UTANG, 50 % EKUITAS
NI =
$ 7.287.500
Anggaran investasi = $ 5.000.000 / proyek
Ditanya
: Rasio pembayaran dividen dengan model dividen residu
Jawab
: 7.287.500 – 5.000.000
7.287.500
= 31,39 %
14-7.
Diketahui :
Rubenstein Bros Clothing
DPS =
$0,75 / lembar
EPS =
$ 2.25 / lembar
P0 =
$ 15 / lembar
Aktiva = $
10.000.000
Struktur
modal = 40 % utang = $ 4.000.000
60% ekuitas =
$ 6.000.000
Nilai
buku = harga pasar
ROE = 18 %
Ditanya : a. g
b. k
c. Jika DPS = $ 1,50 / lembar maka k dan g yang baru ?
d. div saham jika dilihat relative thd
kapitalisasi pasar
e. Jika d diimplementasikan maka jumlah lembar
saham baru dan EPS yang terdilusi
Jawab
:
a. g = tingkat retensi x ROE
=
(1-pembayaran) x ROE
= (1- (DPS/
EPS)) x ROE = (1-(0,75/2,25)) x 18 %
= (1-0,33) x
18 % = 12,06 %
b. k = DPS/P0
= 0,75
/ 15 = 0,05
c.
k2 =
1,5 / 15 = 0,1
g2 =
(1-1,5/2,25) x 18 % = (1-0,66) x 18 % = 6,12 %
d.
Div saham = 15 / 0,75 = 20
Jadi setiap 20 lembar saham lama senilai
dengan penerbitan 1 lembar baru.
e. Jumlah lembar saham baru yang
harus diterbitkan = 6.000.000/ 15
= 400.000 /20 = 20.000 lembar
Total lembar saham = 400.000 +
20.000 = 420.000
Dilusi = 20.000 x 15 = 300.000
EPS baru = 900.000 / 420.000 = $
2,14 / lembar.
EPS lama = $2,25/ lembar
EPS
yang terdilusi = 2,25-2,14 = 0,11
EPS lama = 2,25 = NI / 400.000
NI = 400.000
x 2,25= 900.000
14-8.
Diketahui : Bowles Sporting Inc mempunyai
NI =
$1.800.000
Jumlah lembar saham = 500.000
P0 =
$ 48 lembar
Ditanya : a. Jika DPR = 40 % pada tahun 2002 dan 2003
berapa DPS ?
b. DPR = 40 %, imbal hasil ?
c. Jika NI = $ 3.500.000 Tahun 2002,
lembar saham tetap, DPS ?
d. DPR Tahun 2003 jika DPS 2003= DPS 2002
e. apakah perusahaan menerapkan DPS Konstan atau
DPR sama ?
Jawab :
a. DPR = Div / NI
40 % = Div / 1.800.000 = 720.000
DPS = Div /
jumlah lembar saham
= 720.000
/ 500.000 = 1,44
b. k2003 = DPS / P0 = 1,44 / 48 = 0,03
c.
NI = 3.500.000,
lembar saham = 500.000
DPR = 40 %
DPS = Div / jumlah lembar saham
Div =
40 % x 3.500.000 = 1.400.000
DPS 2002 =
1.400.000 / 500.000 = 2,8
d.
Jika DPS 2003 = DPS 2002 maka
DPR
2003 = Div / NI
= 1.400.000 / 1.800.000=
77,78%
l Perusahaan lebih baik menerapkan DPR yang konstan atau
rasio pembayaran yang konstan karena dibutuhkan dana untuk ekspansi secara
drastis, sehingga banyak dana yang dialokasikan untuk ekspansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar